Mereka yang berorientasikan selain Allah, bertujuan selain Allah,
mengutamakan dunia daripada akhirat, bertuhankan selain Allah, maka
hatinya bertumpuk banyak ambisi kepentingan, ia pasti sangat bingung dan
serba salah. Bandingkan dengan seorang budak yang menjadi milik penuh
dari seorang majikan saja. Hidupnya pasti lebih mudah, karena ia hanya
melayani satu tuan, tidak dibingungkan oleh perintah aneka majikan yang seringkali saling bertentangan.
Seberapa lapang hati seseorang berhubungan erat dengan seberapa kuat, sempurna, dan pertambahan
keyakinan tauhidnya. Allah berfirman,
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan
barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah
menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki
langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak
beriman. (Qs. Al-An'am: 125)
Menuju Allah dan sempurna didalam
Agama Islam yang mengatur seluruh asppek kehidupan yang merupakan
Aturan-Nya hanya dapat dicapai dengan ilmu, Tepatnya, ilmu yang diwarisi
dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bukan sembarang ilmu.
Dengannya, hati terasa sangat lapang bahkan lebih lapang dari dunia
ini. Warisan kenabianlah yang membuatnya memiliki kesabaran berlipat,
akhlak termulia, serta kehidupan paling tenteram. Ulama besar terdahulu
Al-Hasan al-Bashri berkata :
Dulu, bila seseorang telah mencari
ilmu, maka tidak lama kemudian akan terlihat pengaruhnya pada tatapan
matanya, kekhusyuannya, lisannya, tangannya, shalatnya, dan
kezuhudannya. Beliau juga berkata, Jika seseorang telah memperoleh satu
bab dari ilmu, lalu ia mengamalkannya, maka jadilah ilmu itu lebih baik
baginya dibanding dunia seisinya, andai ia memiliki dunia itu lalu ia
menjadikannya untuk kepentingan akhirat. (Riwayat Darimi, keduanya
dengan sanad shahih)
Dengan akhirat kehidupan dunia terasa
lapang, hal ini berbeda bagi yang menginginkan dunia sebagai tujuan,
merasakannya sebagai syurga, jelas tidak pada tempatnya, hatinya dilanda
kekikiran, takut miskin, ayat-ayat Allah tidak akan digubrisnya karena
dianggap tidak mendatangkan kebahagiaan kesenangan dunia.
Sifat
duniawi yang kadang hidup diatas lalu suatu akan berganti masa saat ia
berada dibawah, pergantian suasana dimana manusia kadang susah, kadang
senang tidak difahaminya sama sekali, jadilah ia orang stress, depresi,
salah arah dalam niatan hati maka akhirnya ia akan sangat mudah
menganggap buruk segala ketentuan Allah SWT.
SABLON SUKOHARJO SOLO
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, salah satunya adalah:
Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama)
yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia
menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia
meninggal dunia.
apabila artikel ini bermanfaat silahkan share
melalui media sosial dibawah ini.barangkali ilmu yang bermanfaat bisa
memberikan pahala yang terus menerus saat anda berada di
akhirat...aamiin