Tuesday, 6 May 2014

DOSA YANG DIANGGAP BIASA (BERJABAT TANGAN DENGAN YANG BUKAN MAHRAM)

 Sunah berjabat tangan tentu saja tidak berlaku
bagi laki-laki dengan perempuan yang bukan
mahrom. Bersentuhan pria dan wanita bukan
mahrom justru dosa yang berat sangsinya.

486 – ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣ ﻰَﺳﻮُﻣ ُﻦْﺑ ،َﻥﻭُﺭﺎَﻫ ﺎﻨﺛ
ُﻕﺎَﺤْﺳِﺇ ُﻦْﺑ ،ِﻪْﻳَﻮَﻫﺍَﺭ ﺎَﻧَﺃ ُﺮْﻀَّﻨﻟﺍ ُﻦْﺑ ،ٍﻞْﻴَﻤُﺷ
ﺎﻨﺛ ُﺩﺍَّﺪَﺷ ُﻦْﺑ ٍﺪﻴِﻌَﺳ ،ُّﻲِﺒِﺳﺍَّﺮﻟﺍ :َﻝﺎَﻗ
ُﺖْﻌِﻤَﺳ َﺪﻳِﺰَﻳ َﻦْﺑ ِﺪْﺒَﻋ ِﻪﻠﻟﺍ ِﻦْﺑ ِﺮﻴِّﺨِّﺸﻟﺍ
:ُﻝﻮُﻘَﻳ ُﺖْﻌِﻤَﺳ َﻞِﻘْﻌَﻣ َﻦْﺑ ٍﺭﺎَﺴَﻳ :ُﻝﻮُﻘَﻳ
َﻝﺎَﻗ ُﻝﻮُﺳَﺭ ِﻪﻠﻟﺍ ﻰَّﻠَﺻ ُﻪﻠﻟﺍ ِﻪْﻴَﻠَﻋ :َﻢَّﻠَﺳَﻭ
« ْﻥَﺄَﻟ َﻦَﻌْﻄُﻳ ﻲِﻓ ِﺱْﺃَﺭ ْﻢُﻛِﺪَﺣَﺃ ٍﻂَﻴْﺨِﻤِﺑ
ْﻦِﻣ ٍﺪﻳِﺪَﺣ ٌﺮْﻴَﺧ ُﻪَﻟ ْﻦِﻣ ْﻥَﺃ َّﺲَﻤَﻳ ًﺓَﺃَﺮْﻣﺍ ﺎَﻟ
ُّﻞِﺤَﺗ ُﻪَﻟ »
،ﻲﻧﺍﺮﺒﻄﻟﺍ ﻮﺑﺃ ﻢﺳﺎﻘﻟﺍ (260 – ،ـﻫ360
ﻡ971 – 873 ) :ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﻢﺠﻌﻤﻟﺍ ﺮﻴﺒﻜﻟﺍ


… dari Ibni Abas dari Nabi s.a.w. bersabda:
“Niscaya ditusuk kepala seorang laki-laki dengan
jarum besi itu lebih baik baginya daripada
menyentuh perempuan yang tidak halal baginya
(bukan muhrimnya)”.
[Hadist Thabrani No. 486 Kitabul Majmu’ Alkabir


disini eleven sablon sukoharjo akan menunjukkan tentang 3 dalil tentang hukum berjabat tangan dnegan yang bukan mahram

I. Hadits Amimah bintu Raqiqoh radhiyallahu ‘anha, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِنِّيْ لاَ أُصَافِحُ النِّسَاءَ




"Sesungguhnya aku tidak pernah berjabat tangan dengan wanita.” (HR. Malik 1775, Ahmad 6/357, Ibnu Majah 2874, An-Nasa'i 7/149, dan lainnya).

II. Hadits Ma’qil bin Yasar radhyiallahu ‘anhu Rasulullah Saw bersabda :

لَأَنْ يُطْعَنُ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ

“Andaikata kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ar-Ruyani dalam Musnad-nya no.1282, Ath-Thabrani 20/no. 486-487 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 4544)

III. Hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dalam riwayat Shahihain, beliau berkata:

وَاللهِ مَا مَسَّتْ يَدُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ يَدَ امْرَأَةٍ قَطٌّ فِي الْمُبَايَعَةِ أَنَّهُ يُبَايِعُهُنَّ بِالْكَلاَمِ

“Demi Allah tidak pernah sama sekali tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyentuh tangan wanita dalam berbai’at, beliau hanya membai’at mereka dengan ucapan".

SABLON SUKOHARJO SOLO
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, salah satunya adalah:
Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.
apabila artikel ini bermanfaat silahkan share melalui media sosial dibawah ini.barangkali ilmu yang bermanfaat bisa memberikan pahala yang terus menerus saat anda berada di akhirat...aamiin


BAGIKAN ARTIKEL KE :
FACEBOOK TWITTER GOOGLE+