Friday, 2 May 2014

AD-DAYYUTS, SUAMI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB

Istilah "suami takut istri" bukan hanya ada di televisi. Saat ini banyak kita jumpai seorang suami yang bertekuk lutut di bawah ketiak istri. Alih-alih mengarahkan dan membimbing istrinya, malahanan dia selalu di bawah instruksi dan arahannya. Akibatnya dia tak berani melarang ketika istrinya bermaksiat. Misalnya, dia membiarkan istrinya bergaul bebas dengan teman lakinya, membiarkannya nongkrong di pinggir jalan bersama laki-laki lain, membiarkannya keluar rumah tanpa berjilbab, dan bentuk pelanggaran syari’at lainnya.

Sungguh tak layak suami berperilaku dan bermental seperti ini. Karena Allah telah menetapkannya sebagai pemimpin dalam rumah tangganya, pemimpin atas anak dan istrinya, dan kelak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.

Dari Ibnu Umar radliyallah 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِى عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهْوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهْوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ،

"Setiap kalian ra'in (penanggung jawab) dan masing-masing akan ditanya tentang tanggungjawabnya. Penguasa adalah penanggung jawab atas rakyatnya, dan akan ditanya tentangnya. Suami menjadi penanggung jawab dalam keluarganya, dan akan ditanya tentangnya." (Muttafaq 'Alaih)

Makna ra’in adalah seorang penjaga, yang diberi amanah, yang harus memegangi perkara yang dapat membaikkan amanah yang ada dalam penjagaannya. Ia dituntut untuk berlaku adil dan menunaikan perkara yang dapat memberi maslahat bagi apa yang diamanahkan kepadanya. (Al-Minhaj 12/417, Fathul Bari, 13/140)

Dalam sebuah hadits marfu', dari Ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ : اَلْعَاقُ لِوَالِدَيْهِ ، وَالدَّيُّوْثُ ، وَرَجْلَةُ النِّسَاءِ

“Ada tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat nanti, yaitu orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan ad-dayyuts . . . “ (HR. an-Nasa’i dan lainnya, As-shahihah).

Makna ad-dayyuts adalah seorang suami atau ayah yang membiarkan kemaksiatan terjadi dalam keluarganya. Yaitu ketika dia melihat kemungkaran oleh anggota keluarganya, dia hanya diam saja dan tidak merubahnya.
BAGIKAN ARTIKEL KE :
FACEBOOK TWITTER GOOGLE+