SABLON SUKOHARJO SOLO
----------------------------------------
Dari ‘Aun bin Abdullah bin ‘Atabah berkata
“(mereka mengingkari dengan) berkata, kalau bukan karena Fulan saya
tertimpa ini dan itu, kalau bukan karena Fulan saya tidak akan tertimpa
ini dan itu”
Maka ini mengandung unsur memastikan penyandaran nikmat kepada mereka,
yang seandainya tidak ada maka hal tersebut tidak akan terjadi. Mereka
juga menyandarkan kejadian kepada mereka yang tidak bisa memberi manfaat
dan bahaya. Seandainya ada penyebabnya maka sebab tersebut tidak bisa
menyebabkan kejadian itu sendiri. Maka Allah Ta’ala yang menjadikan
sebab tersebut. Seandainya Allah menginginkan maka Allah angkat sebab
tersebut.
Sebagian ulama menyerupakan dengan perkataan sebagian orang,
“ini angin yang baik dan pelaut menjadi mahir (mengendalikan kapal)”
(dilarang) karena menyandarkan sebab kepada makhluk bukan kepada yang menciptakan sebab.
Ibnu Katsir menyebutkan dalam tafsirnya Firman Allah Ta’ala,
“janganlah kalian menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah”
Dari Ibnu Abbas, ia berkata:
sekutu-sekutu yaitu menyekutukan Allah (syirik). Kemudian ia menyebutkan contoh perkataan (yang dilarang)
-seandainya kalau bukan karena anjing maka kita akan kemalingan
-seandainya kalau bukan karena bebek maka kita akan kemalingan
-seandainya kalau bukan karena Allah DAN Fulan
Maka jangan jadikan Fulan (bersama Allah) dalam hal ini. Semua
perkataan ini adalah kesyirikan
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim)
Oleh karena itu, hendaknya ia menasehati seseorang yang berkata,
“Kalau bukan karena dokter dokter pasti pasien akan mati”
Seharusnya ia berkata,
“Kalau bukan karena Allah KEMUDIAN karena dokter fulan”
“kalau bukan karena Allah KEMUDIAN karena pengalaman pilot”
“kalau bukan karena Allah KEMUDIAN guru fulan.
Catatan:
Diwaspadai karena ucapan seperti ini dilarang karena termasuk syirik
kecil yang bisa mengantarkan ke syirik besar dan syirik adalah larangan
terbesar dalam agama yang bisa menyebabkan kekal di neraka wal’iyadzu
billah.
Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wasallam bersabda,
“Janganlah kalian semua mengucapkan, ‘Atas kehendak Allah dan kehendak
Fulan’, tetapi katakanlah, ‘Atas kehendak Allah kemudian atas kehendak
Fulan’.”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Yang paling aku takuti atas kalian adalah syirik kecil.” Mereka
bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah syirik kecil itu?” Beliau menjawab,
“Yaitu riya’.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, salah satunya adalah:
Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama)
yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia
menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia
meninggal dunia.
apabila artikel ini bermanfaat silahkan share
melalui media sosial dibawah ini.barangkali ilmu yang bermanfaat bisa
memberikan pahala yang terus menerus saat anda berada di
akhirat...aamiin